Dalam
mekanika
klasik, momentum (dilambangkan dengan P) ditakrifkan sebagai hasil perkalian dari jisim dan kecepatan,
sehingga menghasilkan vektor.
Momentum
suatu benda (P) yang bermassa m
dan bergerak dengan kecepatan v
diartikan sebagai ::
P = m v
Massa
merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor.
Perkalian antara besaran skalar dengan besaran vektor akan menghasilkan besaran
vektor. Jadi, momentum merupakan besaran vektor. Momentum sebuah partikel dapat
dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh,
sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang
ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk
menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam waktu
tertentu. (Besaran mv
kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum linier partikel untuk membedakannya
dari momentum angular).
No comments:
Post a Comment